0
Kamis, 26/04/2012 16:14 WIB
Agus Marto: BBM Harus Naik di 2013
Ramdhania El Hida - detikFinance

[imagetag] [Image: AM5-luar.JPG]

Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo menyatakan tanpa kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) maka keseimbangan anggaran tidak akan tercapai. Agus Marto menegaskan BBM harus naik di 2013!

"Balanced budget tahun 2014 menjadi lebih sulit dicapai apabila tidak dilakukan langkah-langkah kebijakan penyesuaian harga BBM di tahun 2013 dan 2014," ujar Agus Marto ketika ditemui di acara Musrenbangnas, Ballroom Bidakara, Jakarta (26/4/2012).

Agus Marto menyampaikan anggaran subsidi tahun 2013 dan 2014 akan terus meningkat. Pada tahun 2013, subsidi energi diperkirakan Rp 319,7 triliun atau 19 persen dari belanja negara, sedangkan pada tahun 2014 subsidi energi sekitar Rp 347,2 triliun.

"Beban subsidi terus meningkat. Subsidi energi ditambah non subsidi pada tahun 2013 bisa Rp 360.5 triliun," jelasnya.

Untuk tahun 2013, lanjut Agus Marto, diperkirakan harga ICP sekitar USD 100-120 per barel dengan volume BBM bersubsidi sekitar 45 juta kilo liter. Jumlah tersebut membengkak jika dibandingkan volume BBM bersubsidi yang dipatok pada tahun ini sebesar 40 juta kl.

"ICP itu bisa sekitar US&36; 115 per barel. Harga ICP diperkirakan masih tinggi, pada tahun 2001 harganya masih US&36; 28 dolar, tahun 2008 meski ada krisis tapi harganya masih di bawah US&36; 100 dolar. Sementara pada tahun 2011 rata-ratanya US&36; 111 dolar," ujarnya.

Selain subsidi dan harga ICP, Agus Marto menyebutkan asumsi ekonomi tahun 2013 di mana pertumbuhan ekonomi diperkirakan sekitar 6,7-7,3 persen, inflasi 3,5-5,5 persen, suku bunga 4,5-5,5 persen, nilai tukar rupiah sekitar RP 8.700-9.300 per dolar, dan lifting sekitar 940-970 ribu barel per hari.

Pada tahun 2013, defisit sekitar 1,74 persen dari PDB, sedangkan pada tahun 2014, defisit sekitar 1,23 persen dari PDB. Rasio utang 23 persen pada tahun 2012 dan sekitar 22 persen di 2013.

(nia/dru)

(author unknown) 26 Apr, 2012

Post a Comment Blogger

 
Top