0
Hatta : Jangan Berspekulasi Soal Kebijakan BBM Bersubsidi


Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa meminta masyarakat agar kebijakan pengendalian BBM bersubsidi yang masih digodok oleh pemerintah tidak dispekulasikan sebelum ada keputusan secara resmi.

"Jangan berspekulasi dulu sebelum ada pengumuman resmi, saya minta betul jangan dispekulasikan begini-begitu. Di rapat kabinetkan saja belum. jangan dispekulasi Mei. Tunggu," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin yang lalu.

Menurut Hatta, sampai saat ini kebijakan pengendalian BBM bersubsidi masih digodok, baik ditinggkat eselon satu maupun tingkat menteri. Sedangkan rapat kabinet paripurna juga baru dilaksanakan Selasa (24/4).

Hatta meminta, agar pemberitaan jangan seolah-olah pemerintah telah mengambil keputusan terkait kebijakan pengendalian BBM bersubsidi. "Nanti rakyat bingung, Pemerintah bagaimana tiba tiba ada ini, ada ini. Boleh kita memikirkan apa pun juga mewacanakan apa pun juga untuk kebaikan. Tapi sebelum menjadi keputusan jangan dibuat seakan- akan pemerintah akan begini begitu," katanya.

Ia menambahkan, pemerintah saat ini masih mengkaji berbagai opsi untuk mengendalikan konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi. Seperti yang diberitakan sebelumnya, seiring dengan perkembangan harga minyak yang masih terus tinggi, pemerintah sedang mengkaji langkah-langkah pengendalian BBM bersubsidi untuk penghematan.

Diharapkan, langkah-langkah penghematan tersebut dapat mendukung Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang sehat. Hal tersebut mengingat, selisih harga yang tinggi antara BBM bersubsidi dan harga pasar membuat potensi kebocoran menjadi lebih besar.

Marghi Retha, sebagai kontributor finance vibizmanagement, menambahkan bahwa sebaiknya kita berikan kesempatan kepada pemerintah untuk benar-benar menggodok nya dan jangan berspekulasi dulu sebelum keputusan secara resmi dikeluarkan oleh pemerintah. Namun dari pihak pemerintah juga sebaiknya bertindak cepat untuk segera memutuskan akan kebijakan BBM bersubsidi ini, supaya jangan terlalu lama karena banyak pihak yang menantikan akan keputusan yang diambil oleh pemerintah


Sumber : VibizNews


bubblegum 26 Apr, 2012

Post a Comment Blogger

 
Top