0
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berencana meminta maaf atas nama negara terkait dengan pelanggaran HAM berat di masa lalu. "Presiden masih menunggu waktu yang tepat untuk minta maaf," kata anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Hukum dan HAM Albert Hasibuan di Jakarta, Rabu, 25 April 2012.

Menurut Albert, wacana ini sudah muncul sejak bulan Januari 2012. "Waktu itu Presiden meminta Watimpres untuk membuat rekomendasi penyelesaian pelanggaran HAM berat masa lalu," ucapnya. Hanya saja Albert tidak bisa memberikan kepastian kapan Presiden Yudhoyono akan minta maaf. "Rencananya memang mendekati akhir jabatan," ucapnya.

Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Haris Azhar, mengatakan langkah presiden ini perlu diapresiasi. "Artinya Presiden mau mengakui kesalahan yang dilakukan negara," ucapnya.
Hanya saja, menurut Haris, jangan lantas setelah meminta maaf maka semua kasus dianggap selesai. "Mesti ada langkah konkret kepada keluarga korban," kata dia.

Salah satu korban pelanggaran HAM masa lalu, Bedjo Untung, mengatakan permintaan maaf saja tidak cukup. "Kami sudah disakiti selama berpuluh-puluh tahun sehingga menuntut lebih dari itu," katanya. Menurut Bedjo, para korban akan lega jika pemerintah serius mengusut, bahkan menangkap dalang setiap kekerasan HAM berat yang terjadi. "Itu baru pemerintah serius," katanya.



SUMBER


cuman minta maaf doang? gak ada tindak lanjutnya?

gadisprimadona 25 Apr, 2012

Post a Comment Blogger

 
Top