0
(Turut berduka cita atas meninggalnya IBU Endang Rahayu mantan Menkes RI, semoga diampuni segala dosa dan diterima semua amal perbuatannya)
Quote:

Per 30 April 2012, Endang Rahayu Tak Lagi Menkes RI
Rachmadin Ismail - detikNews
Rabu, 02/05/2012 16:02 WIB
Jakarta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah mengesahkan keputusan presiden pemberhentian Endang Rahayu Sedyaningsih sebagai menteri kesehatan. Surat pemberhentiannya diterbitkan pada 30 April 2012 lalu.

Juru bicara kepresidenan Julian Aldrin Pasha menerangkan, Keppres yang dimaksud bernomor 46/p/2012. Dasar keputusan adalah permintaan Endang sendiri yang mengundurkan diri karena alasan kesehatan.

"Keppres itu adalah pemberhentian dengan hormat," kata Julian kepada wartawan, Rabu (2/5/2012).

"Keppres no 46/p/2012 menetapkan, memutuskan, memberhentikan Ibu Endang Rahayu Sedyaningsih," sambungnya.

Julian memastikan dalam Keppres tersebut tidak ada nama pengganti Endang. Tugas sementara Menkes akan dipegang oleh Wakilnya Ali Ghufron.

"Di dalam Keppres tidak disinggung untuk posisi menteri kesehatan, maksudnya tidak digantikan oleh siapa, hanya betul-betul memberhentikan dengan hormat dan berlaku sejak ditetapkan 30 April," jelasnya.

Jenazah Endang Rahayu saat ini sudah berada di rumah duka di Duren Sawit, Jakarta Timur. Upacara pemakamannya di pemakaman San Diego Hills akan dipimpi oleh Presiden SBY.

(mad/lh)
Gak ada salahnya seorang bos (yg pinter, baik dan bijaksana) menunggu sampe ada kejelasan kondisi kesahatan bawahan sebelum memecat dari bawahannya. Jika dia kembali sehat tentu bagus, tapi jika dia meninggal tentu gak ada yg bisa menolak.

Jangan sampe seorang bawahan yg sdg berjuang melawan maut yg menggerogotinya, malah diberi kabar buruk yaitu PEMECATAN !!!
Ini tentu sebagai bentuk pernghormatan bagi bawahan tsb yg sudah membantu tugasnya sebagai atasan.

Bu Endang memang sudah mengundurkan diri sejak 26/4, tapi seorang atasan yg pinter, baik dan bijaksana tentunya harus memiliki pertimbangan kemanusiaan dan hati nurani sebelum menerbitkan surat pemecatan.

Kesimpulannya SBY bukanlah presiden yg pintar, baik dan bijaksana, melainkan seorang manusia tanpa rasa humanisme dan tak pny rasa empati norma dan etika sebagai pemimpin yang pintar baik dan bijaksana.

Ulet-keket 03 May, 2012

Post a Comment Blogger

 
Top