Mulutmu Dan perktaanmu itulah mahkotamu
Kangdansen-Baru-baru ini saya sadar dengat hal satu ini.Ini adalah cerita saya ketika di Sekolah,Waktu itu saya sedang berbicara dengan teman saya ketika itu guru saya sedang menghitung nilai saya .
Lalu guru saya mengatakan demikian kepada teman saya"......Nilai kamu kurang sekian lagi agar kamu dapat Lulus dengan nilai KKM,Apakah kamu mau saya tambahain nilai kamu?tetapi di Semester ini nilai kamu harus lebih dari Nilai KKM"Lalu teman saya menjawab Baik bu saya berani bertanggung jawab atas nilai saya ini.
Tibalah Giliran saya dengan wajah sedikit senyum guru saya berkata pada saya
"Joy nilai kamu 68.5 jadi agar Lulus KKM kamu berutang nilai 2" dan saya menjawab 'berarti utang saya 2 bu?'Ya utang kamu 2 kata guru saya.Tetapi karena Hal ini yaitu"Perkataan yang keluar dari mulut saya"
yaitu :Seharusnya nilai saya 100 bu.Saat itu juga nilai saya di hapus dan malah menjadi 65.
Mulai dari situ saya belajar bahwa para penemu tidak sembarang membuat pepatah bahwa
"Mulutmu adalah Harimaumu".Semoga di hari depan kita semua yang membaca artikel ini dapat
menjaga perkataan kita lebih baik lagi,dengan tidak mengeluarkan kata-kata yang tidak penting
biarpun kata-kata itu hanya hal sederhana.
Ini ceritaku mana ceritamu?
Post a Comment Blogger Facebook