The Moon That Embraces the Sun 16
Beberapa saat sebelum Wol menghadap Ratu Yoon. Ia ingat percakapannya dengan Seol. Wol tanya siapa orang yang dipilih menggantikannya sebagai Putri Mahkota.
Seol : Gadis yang menjadi teman belajar Nona, Putri Menteri Yoon.
Wol : Apa diadakan pemilihan ulang?
Seol : Tidak, saya tidak yakin apa yang terjadi. Tapi mendiang Raja tidak mengadakan proses seleksi lagi, dan langsung menunjuk dia sebagai Putri Mahkota.
Wol sekarang mulai curiga.
Yang Myung berkata ia siap membuang statusnya sebagai Pangeran dan memilih gadis itu. Boleh saya tanya, Yang Mulia, apa anda bisa menyerahkan posisi anda sebagai Raja?
Jika saya melakukan apa yang diperintahkan Yang Mulia dan meninggalkannya, apa Yang Mulia akan bisa melindunginya?
Raja : Hyungnim.
Yang Myung : Yang Mulia tidak bersedia kehilangan apapun, dan tidak bersedia membiarkan siapapun mengambil apapun. Bagaimana anda bisa melindungi orang?
Raja : Hyungnim.
Yang Myung : Dia tidak melakukan kesalahan dan akhirnya menjadi kriminal, hanya memberinya penderitaan, apa yang sebenarnya bisa Yang Mulia lakukan untuknya?
Raja : Cukup, jangan mengatakannya lagi.
Yang Myung : Yang Mulia...Yeon Woo..apa Yang Mulia bisa melepaskannya? Saya bisa. Tapi Yang Mulia pasti tidak bisa melakukan itu.
Wol menghadap Ratu Yoon dan menghormat, ia mengangkat wajahnya dan membuat Ratu syok.
Ratu ketakutan. Kau..kau..kenapa kau kesini?
Wol menjawab dengan tenang : Saya dengar Yang Mulia Ratu memanggil saya.
Ratu bicara sendiri, seperti ketakutan, tidak mungkin. Tidak mungkin ini kau? Tidak, tidak mungkin. Itu tidak mungkin..
Wol menikmati saat ini, ia dengan wajah polos berkata : Heo..Yeon..Woo.. Apa saya sangat mirip dengan gadis itu?
Ratu terkejut : Apa?
Wol : Banyak orang telah salah mengira saya sebagai Heo Yeon Woo. Tapi, saya hanya peramal biasa, bernama Wol.
Ratu : Sekarang sudah tidak apa-apa, kau boleh pergi.
Wol : Apa saya boleh mengajukan satu pertanyaan sebelum saya pergi? Di Paviliun Bulan Tersembunyi, saya..melihat roh Heo Yeon Woo. Roh itu mengatakan pada saya jika saya bisa bertemu Yang Mulia Ratu, saya harus mengatakan pada anda untuk tidak terperangkap dalam ketakutan dan dia mengharapkan kebahagiaan anda.
Ratu keceplosan : Itu tidak mungkin. Tidak ada alasan dia berkata seperti itu!
Ratu teriak pada Jo Sanggung, bawa keluar gadis ini sekarang! cepat!
Wol memandang Ratu sekali lagi sebelum keluar bersama Jo Sanggung. Ratu histeris lagi. Diluar, Wol minta Jo Sanggung masuk saja menenangkan Ratu, saya akan diam-diam keluar dari istana.
Jo Sanggung : Jangan sampai keberadaanmu diketahui orang.
Wol : Jika itu terjadi, bagaimana saya berani hidup..
Setelah sendirian, Wol merasa aneh, ia tidak melihat sinar terang dari mata Bo Kyung seperti sebelumnya, tapi justru ketakutan yang terlihat. Tapi mengapa?
Ratu Yoon teriak2 stres. Jo Sanggung bingung, Yang Mulia sebenarnya kenapa? Kenapa anda seperti ini?
Ratu terus saja bicara, bukan..itu bukan dia..
Ratu ingat saat remaja dan ia tanya apa ayahnya membunuh Heo Yeon Woo. Lalu Menteri Yoon menjawab, bukankah kau berkata ingin memenangkan hati Putra Mahkota, iya kan?
Jadi mulai sekarang kau tidak boleh memiliki rasa kasihan atau bersalah. Kau harus ingat betapa marah dan terhinanya dirimu saat mereka mengambil apa yang menjadi milikmu. Jika kau tidak mengerti ini, maka berhenti menginginkan posisi ini.
Ratu Yoon menangis, tidak..ini tidak mungkin. Dia sudah mati.
Wol jalan ke arah Paviliun Bulan Tersembunyi, ia ingat isi surat PM Hwon, mulai hari ini..akan dimulai pelajaran yang padat. Meskipun sepi dan menyulitkan, tapi karena ini kau, Yeon Woo..aku percaya kau akan bertahan sampai akhir.
Wol menangis. lalu ia masuk ke dalam paviliun dan melihat-lihat. Wol sampai di kamarnya dan ia membuka jendela. Raja sudah berdiri di sana! Melihat tajam ke arah Wol. Wol segera menutup jendela.
Wol ingat isi surat PM Hwon, apa kau menangis karena kau meninggalkan keluargamu? Jika benar, bukalah jendela dan lihatlah.
Wol membuka jendela lagi, tapi Raja sudah pergi. Wol keluar seperti waktu itu, ia mencari Raja, tapi tidak menemukan Raja. Wol tampak sedih. Ini adalah pertama kali Wol bertemu Raja sebagai Yeon Woo setelah 8 th.
Raja muncul, kenapa kau disini? Katakan padaku. Kau seharusnya ada di Seohwalinseo, kenapa kau ada disini?
Wol berkata mendapat perintah memasuki istana, tapi saat ia pulang ia tersesat, tidak..tanpa sadar..sinar bulan membawa saya ke sini. Maafkan saya Yang Mulia. Ini adalah tempat yang sangat berharga bagi Yang Mulia. Saya akan pergi sekarang.
Wol jalan pergi, tapi Raja menahan tangannya, tanpa melihat ke arah Wol.
Raja : Apa tubuhmu ..tidak apa-apa?
Wol : Saya tidak apa-apa.
Raja tanya apa sulit tinggal di Hwalinseo. Wol berkata tidak. Raja menawarkan lokasi baru jika Wol mau. Raja bisa mengirim Wol pergi ke tempat lain dimana tidak ada orang yang mengenalnya.
Wol menolaknya, bagaimana Yang Mulia bisa menggunakan kekuasaan anda untuk masalah remeh ini? Yang Mulia tidak perlu melakukan itu.
Wol dalam hati : Jika anda melakukan itu, saya tidak akan bisa melihat Yang Mulia lagi.
Raja : Apa kau mau menjalani hukuman yang bukan bagianmu?
Wol : Bagaimana anda bisa berkata saya tidak bersalah?
Wol dalam hati : Bagaimana saya bisa membayar kesalahan karena tidak mengenali anda saat pertama bertemu?
Raja : Apa itu artinya kau benar2 berniat merayu anggota keluarga Raja?
Wol tidak menjawab dan hanya minta Raja untuk tetap teguh, jangan membiarkan perasaan kasihan menghanyutkan hati anda lagi.
Raja : Kau seharusnya pergi. Saat kau pergi, jangan muncul di depanku lagi.
Wol menangis diam-diam, Raja jalan pergi. Wol memandangi Raja sambil menangis.
Wol jalan ke Seohwalinseo. Nok Young sudah menunggunya. Wol tampak marah melihatnya. Ia tidak memanggil Nok Young dengan panggilan Shinmu lagi, tapi dengan dingin tanya kenapa Nok Young kesini.
Nok Young yang sepertinya sudah tahu kalau ingatan Yeon Woo sudah pulih menjawab dengan sopan, Karena anda tidak datang mencari saya, Agassi, jadi saya datang menemui anda.
Wol : Aku punya alasan tidak mencarimu, tolong kembali.
Nok Young berkata Raja memanggilnya dan sebelum ia bertemu Raja maka urutan yang benar adalah bertemu Wol dulu. Jadi saya datang menemui anda.
Nok Young berkata dia tidak punya pilihan selain mengikuti perintah Ibu Suri saat itu dan ia juga tidak bisa mengabaikan permintaan terakhir temannya yang hampir meninggal untuk melindungi Yeon Woo.
Nok Young : Jadi..saya membunuh anda, Agassi dan juga..saya membuat anda hidup kembali. Apapun hukuman yang akan anda berikan, saya siap menerimanya.
Wol marah, tapi ada satu hal yang tidak bisa kumaafkan, dan satu hal yang tidak mungkin kumengerti. Kenapa kau menipu ayahku?
Nok Young tahu Tuan Heo adalah pria yang sangat terhormat bagaikan bambu (teguh) dan jika ia mengatakan yang sebenarnya, dia mungkin tidak akan setuju ikut dalam konspirasi ini.
Wol : Seharusnya kau membunuhku saja.
Nok Young : Agassi
Wol : Ayahku tersiksa oleh rasa bersalah karena percaya kalau dia telah membunuh putrinya, jadi dia bunuh diri. Tidak, saat aku meminum obat itu, dia sudah meninggal. Obat yang menyelamatkan nyawaku menjadi racun untuk ayahku. Apa kau mengerti?
Kau tidak membunuhku, kau membunuh ayahku.
Nok Young tampak terkejut, ia tidak tahu tentang ini.
Wol : Air mata darah keluargaku dan Yang Mulia selama 8 tahun ini..bagaimana kau akan membayarnya? Katakan padaku, selama 8 tahun ini, kenapa kau tetap diam dan tidak mengatakan apapun?
Nok Young memberikan penjelasan, menyelamatkan orang dengan cara itu, perlu sebuah pengorbanan. Dalam obat anda, Agassi, kekuatan untuk mencelakai anda membutuhkan seorang gadis yang masih suci dengan keinginan yang sangat kuat.
Gadis itu, demi mendapatkan yang ia inginkan, akan menjadi persembahan dan berdoa untuk kematian anda.
Wol terperanjat, gadis itu..apakah dia adalah Yang Mulia Ratu?
Nok Young hanya menggelengkan kepala. Wol mengerti bahwa gadis itu bukan Ratu, lalu siapa?
Wol ini pintar, ia segera menggabungkan keterangan dari Seol bahwa malam itu, Tuan Putri berkunjung ke Paviliun tapi Putri tidak masuk ke dalam dan hanya menanyakan kesehatannya lalu segera pergi.
Wol tidak percaya : Tuan Putri? Apa mungkin..apa mungkin..
Nok Young membenarkan : Gadis itu adalah Tuan Putri.
P. Min Hwa duduk sendiri dalam kegelapan, ia ingat cerita ibu mertuanya tentang kematian Tuan Heo. Min Hwa merasa bersalah dan menangis. Ia ingat saat pertama kali bertemu Yeon woo.
Min Hwa tanya siapa diantara mereka yang adalah adik Guru Heo dan Min Hwa memuji Yeon Woo.
Min Hwa ingat saat Neneknya membujuknya, bangun, Putri. Sudah berapa hari ini?
Min Hwa : Nenek, tolong bujuk Aba Mama untuk mengijinkan saya menikah dengan Guru Heo.
Lalu Neneknya tanya, apa Min Hwa sangat menyukai Guru Heo. Min Hwa membenarkan, jika bukan dia maka ia akan mati. Neneknya menghela nafas, Yang Mulia tidak akan mengijinkan itu, apa yang akan kita lakukan dengan Tuan Putri kita yang malang ini?
Nenek membujuk Min Hwa, sudah..sudah..tolong berhenti menangis, Tuan Putri. Untuk mendapatkan Guru Heo bukannya tidak mungkin.
Min Hwa semangat : Lalu bagaimana caranya?
Ibu Suri : Jadi, apa Tuan Putri akan membantu Nenek?
Min Hwa menangis mengingat itu semua, ia gemetaran. Lalu saat upacara selesai dan Neneknya tanya, oh sayang..apa kau ketakutan? Sekarang kau akan mendapat yang kau inginkan, semuanya sudah selesai sekarang, kau bisa tenang.
Yeom memanggil Min Hwa, Tuan Putri, apa mungkin kau sudah tidur? Min Hwa berdiri dan tersenyum, belum suamiku. Yeom masuk dan terkejut melihat Min Hwa menangis, kau habis menangis?
Min Hwa menyangkal dan tanya kenapa Yeom kesini. Yeom mencemaskan istrinya, yang tidak beranjak dari kamar sejak pulang dari makam ayahnya.
Min Hwa menangis lagi. Yeom bingung, kenapa? Apa ada perkataannya yang salah?
Min Hwa berbohong dan berkata ia mimpi buruk, ia mimpi Yeom pergi meninggalkannya. Setelah melihat Yeom sekarang, Min Hwa merasa lega.
Yeom memeluk Min Hwa, aku dalam masalah. Min Hwa tanya apa terjadi sesuatu?
Yeom : Aku sudah pernah mengatakan kalau kau paling cantik jika tersenyum, tapi sekarang saat menangis kau juga tampak cantik. Bukankah ini masalah besar?
Min Hwa minta maaf. Yeom heran, maaf untuk apa. Segalanya kata Min Hwa, untuk semuanya. Yeom berkata akan menjaga Min Hwa sepanjang malam, kau bisa tidur tanpa merasa cemas.
Min Hwa : Benarkah kau akan tetap di sampingku?
Yeom : Aku janji, jadi tidurlah dengan nyenyak.
Nok Young masih melanjutkan penjelasannya, mengambil bagian dalam pembunuhan Putri Mahkota dengan ilmu sihir adalah kejahatan yang tidak termaafkan. Jika keterlibatan Tuan Putri terungkap, Yang Mulia tidak punya pilihan selain menghukumnya.
Lebih jauh, keluarga Tuan Putri seperti Uibin (Yeom) juga akan di-cap sebagai penjahat. Itulah mengapa mereka menggunakan Tuan Putri sebagai persembahan.
Agar Yang Mulia dan anda, Nona tidak bisa mengungkap kebenarannya. Anda hanya bisa membantu menutupinya.
Wol tampak bingung, lalu..apa yang harus kulakukan?
Nok Young : Anda harus memilih. Untuk mengungkap kebenarannya dan kembali ke sisi Yang Mulia atau menutupi semuanya dan melanjutkan hidup seperti ini.
Wol : Apakah ini alasanmu tutup mulut selama 8 tahun?
Nok Young berkata sebelum ia menghadap Yang Mulia besok, saya datang untuk mengetahui apa yang anda pikirkan, Agassi.
Saya akan mengikuti apapun yang anda inginkan.
Wol tidak tahan lagi, ia segera keluar dan menangis. Nok Young mengikutinya, tapi berhenti di depan pintu.
Yang Myung-gun menghadang Menteri Keuangan. Menteri terkejut, Yang Myung-gun, apa yang anda lakukan pada bawahan anda?
Menteri berkata kalau Yang Myung salah paham. Yang Myung minta Menteri membuat pilihan. Yang Myung tidak akan menanyakan berapa banyak uang yang sudah digelapkan, disaat aku masih bicara baik2 padamu. Tapi kau harus mengirim kembali persediaan medis ke Seohwalinseo
Yang Myung mengancam, jika tidak..aku akan melaporkan pada Yang Mulia semua korupsimu.
Raja datang dan tanya, apa yang ingin kau laporkan kepadaku? Yang Myung berkata bukan masalah besar.
Raja tanya, kenapa kau masuk ke istana Kakak?
Yang Myung : Tidak ada alasan khusus. Para menteri tampaknya sangat sibuk dengan urusan pemerintahan sampai ia tidak tahu kondisi menyedihkan Hwalinseo. Jadi saya datang untuk mengingatkannya.
Raja mengingatkan Yang Myung, kalau ini tidak pantas baginya. Pangeran tidak memiliki suara politik, apa kau sudah lupa itu?
Yang Myung tahu itu dan ia hanya ingin menunjukkan sesuatu, ia juga tidak tertarik terlibat dalam masalah politik.
Raja : Menunjukkan apa?
Yang Myung : Apa arti Hwalinseo? Kata pertama artinya menyelamatkan dan kata kedua berarti orang/masyarakat. Jadi Hwalinseo adalah suatu tempat untuk menyelamatkan orang.
Tapi sekarang, sepertinya Hwalinseo berarti sebuah tempat untuk membunuh orang. Persedianan media dan tenaga manusia dikorupsi oleh para menteri yang korup yang biasa memenuhi kantung mereka sendiri.
Para tabib dan perawat yang seharusnya menolong masyarakat justru dipekerjakan oleh pada bangsawan sebagai tabib atau perawat pribadi mereka.
Raja berkata ia tidak mengira, kakaknya yang selalu jalan2 ke gunung memperhatikan masalah rakyat miskin.
Yang Myung mengingatkan, Yang Mulia seharusnya ingat untuk seperti Liu Bang (Gaozhu, Kaisar pertama Dinasti Han-Cina), yang pernah berkata kalau semua makhluk seharusnya bisa makan.
Karena bagi rakyat, makanan adalah yang paling utama. Saya paling takut kalau rakyat tidak akan memiliki cukup makanan dan pakaian hangat. Ini akan berdampak pada kekuatan Yang Mulia sebagai penguasa. Ini adalah nasihat saya untuk anda.
Raja : Dengan kata lain, apa kau berkata kalau aku sekarang ini tidak cakap memimpin negara dan akan menyebabkan negri ini tercebur dalam krisis? Apa itu maksudmu?
Yang Myung : Saya mengatakan ini dengan niat baik. Saya minta maaf, tolong jangan salah paham.
Raja menghadiri sidang dan marah2, Hwalinseo digunakan untuk merawat orang sakit dan kalian semua berani menggunakannya untuk beternak tikus!
Tikus ini bicara tentang koruptor. Para menteri yang melakukan korupsi.
Raja : Atau lebih baik berkata kalau tikus2 itu masuk dan keluar gudang bulog? (Gudang beras negara, ya mirip2 bulog)
Ternyata itu segerombolan tikus dengan nafsu serakah akan persediaan Hwalinseo. Benar2 tidak berperasaan dan tidak manusiawi.
Para menteri tidak terima dikatakan seperti itu, itu terlalu kasar, saya minta anda menarik kata2 anda.
Raja : Mana kata2ku yang salah? Menambahkan batu ke dalam jatah beras demi mempertahankan beratnya. Mungkin kita harus memisahkan beras dari banyak batu setelah dimasak jadi bubur.
Gosip kalau banyak orang tidak bertahan setelah makan bubur dari dinas sosial telah menyebar ke seluruh negeri. Apa kalian ingin pasien di Hwalinseo dibiarkan mati?
Menteri membela diri, Yang Mulia, Hwalinseo sering bergantung pada pajak yang dibayar para peramal untuk mempertahankan operasinya. Tidak banyak dana yang didapat, bagaimana kami bisa menggunakan uang dari dana publik untuk Hwalinseo?
Sesuai dengan perintah Yang Mulia, dana darurat membutuhkan penyesuaian biaya. Jadi, kita harus menaikkan pajak dari peramal, tapi ini juga sulit.
Raja tetap marah, hanya bergantung pada pajak dari peramal untuk menjalankan Hwalinseo itu tidak masuk akal. Bahkan jika kita harus mengurangi pengeluaran Keluarga Raja, dan juga gaji pejabat tinggi, masalah ini harus diselesaikan.
Jika..orang2 dengan nafsu serakah yang mengambil dana darurat masih ada dan juga...selama proses ini masih melakukan korupsi dan menerima suap, dia harus dihukum.
Raja kembali ke kamarnya dengan kesal. Jang Nok Young sudah menunggunya, anda mencari saya, Yang Mulia?
Ibu Suri Tua terkejut, Gukmu Seongsucheong masuk ke Daejeon? Bak sanggung membenarkan. Sepertinya Yang Mulia telah mencoba memanggilnya beberapa kali.
Ibu Suri Tua minta Bak Sanggung segera ke Daejeon dan jika Gukmu Jang keluar, segera bawa dia kesini.
Raja berkata, Nok young pernah bilang kalau ia meninggalkan Seongsucheong untuk sementara waktu, kapan itu?
Nok Young : Itu 8 tahun yang lalu.
Raja berpikir, 8 th lalu..bukankah itu saat Putri Mahkota meninggal dunia? Lalu ia tanya apa ada alasan khusus kenapa Nok young meninggalkan Seongsucheong?
Nok Young : Saat itu kekuatan spiritual saya tidak sebaik sebelumnya. Untuk mengembalikan kekuatan itu saya pergi ke gunung untuk berdoa.
Raja heran, apa yang membuat kekuatanmu tiba2 menurun?
Nok Young ingin tahu apa sebenarnya maksud Raja. Raja ingin tahu apa mungkin menggunakan mantra untuk membunuh seseorang?
Nok Young : Tidak mungkin.
Raja : Tidak mungkin mengambil nyawa orang dengan mantra.
Nok Young : Dengan mantra bukannya tidak mungkin mengambil nyawa orang, tapi ini berarti kalau orang yang melakukan mantra itu juga akan meninggal. Sihir hitam digunakan untuk menghancurkan hidup seseorang membutuhkan kehidupan lain sebagai kompensasinya.
Siapa yang bersedia mengorbankan nyawanya untuk menggunakan metode itu? Jadi, saya tidak melakukan sihir itu. (Dengan kata lain, kalau Nok Young masih hidup, berarti Putri Mahkota juga masih hidup.)
Raja : Apa semua kata-katamu itu benar?
Nok Young : Saya hanya mengatakan yang sebenarnya, jika saya pernah mengirim mantra untuk seseorang agar ia meninggal, maka saya juga sudah menjadi mayat.
Karena saya masih hidup, maka itu artinya, tidak ada orang yang telah meninggal karena mantra saya.
Nok Young jalan keluar dan ia ingat permintaan Wol, Jangan katakan apapun pada Yang Mulia. Aku tidak mau, jika karena aku..ia akan sekali lagi menderita.
Bak Sanggung menemui Nok young dan berkata kalau Ibu Suri Tua memanggilnya.
Nok Young menghadap Ibu Suri Tua dan sesuai perkiraan, Ibu Suri pasti ingin tahu kenapa Raja memanggilnya ke Daejeon.
Nok Young berkata Raja hanya ingin mengenalnya karena Pemimpin Seongsucheong berubah. Ibu Suri Tua marah, ia tahu Nok Young bohong. Raja tidak pernah tertarik dengan Seongsucheong. Ibu Suri Tua yakin ada alasan lain kenapa Raja memanggil Nok Young.
Nok Young : Ini karena anak angkat spiritual saya.
Ibu Suri : Apa maksudmu anak yang dikirim ke Seohwalinseo? Kenapa Raja menanyakan anak itu? Apa mungkin Yang Mulia menginginkan anak itu disampingnya lagi?
Nok Young berkata Raja hanya ingin menekan gosip yang menyebar karena anak itu. Jadi Raja memanggil Nok Young untuk mendisiplinkan anak buahnya di Seongsucheong.
Ibu Suri Tua : Memerintahmu untuk mendisiplinkan mereka? Apa hanya itu?
Nok Young : Bagaimana saya berani berbohong pada Yang Mulia?
Ibu suri Tua : kau berbeda sejak hari dimana kau mengancamku.
Nok young berkata saat itu anak angkatnya hampir mati, saya tidak sabar dan melakukan kejahatan. Saya akan memberikan seluruh hidup saya pada anda Yang Mulia. Saya harap anda bisa bermurah hati memaafkan saya.
Ibu Suri Tua mengingatkan, Nok Young tidak boleh membiarkan anak itu menjadi masalah untuk Yang Mulia. Nok Young mengerti.
Nok Young berkata dalam hati, apa anda tahu Yang Mulia? semakin anda mencoba menghentikannya, semakin anda membantu kedua orang itu, bukankah itu benar2 ironis?
Raja jalan dan berpikir, Gukmu Jang selalu mendapat kepercayaan Nenek, dan Nenek ingin keluarganya menjadi Putri Mahkota, jadi dia memerintah Gukmu Jang untuk membunuh Yeon Woo.
Lalu Raja ingat kata2 Jang, jika dia menyerang orang dengan ilmu sihir sampai orang itu meninggal, maka Jang Nok Young juga akan menjadi mayat. Tapi karena saya masih hidup, lalu itu berarti, tidak ada orang yang meninggal karena mantra saya.
Raja berpikir, artinya karena orang yang mengucapkan mantra masih hidup maka orang yang mendapatkan mantranya juga mungkin masih hidup.
Raja ingat kata2 Hong Kyu Tae, dua jam setelah meninggal, mayatnya masih sangat hangat.
Raja terperanjat dengan pengertian baru, mungkin Yeon Woo masih hidup.
Anak perempuan yang waktu itu diselamatkan Yang Myung dll di Seohwalinseo bersikap apatis dan menolak makan.
Para perawat minta Wol mengurusnya.
Wol membujuk Gu Sun makan, tapi anak itu menolak. Wol tanya apa Gu sun ingin mati, katakan saja padanya. Aku akan menjaga rahasiamu. Kenapa kau ingin mati?
Gu sun akhirnya berkata meskipun ia hidup, orang tuanya tidak akan bahagia. Mereka sangat miskin, jadi kalau satu anggota keluarga pergi, maka beban mereka akan bertambah ringan.
Wol : Bagaimana kau bisa berkata seperti itu? Ayahmu menggendongmu yang sekarat dan ia jalan sejauh 10 mil untuk sampai kesini, demi putrinya. Agar anaknya bisa hidup, bagaimana mungkin mereka tidak bahagia?
Gu Sun : Kalau aku mati, orang tuaku tidak perlu bekerja keras lagi.
Wol merasa sedih, Gu sun ini mirip dengannya. Wol berkata saat itu ia masih terlalu muda dan kukira kalau aku mati, maka keluargaku akan hidup bahagia, selama aku menghilang maka itu cukup..
Tapi ..jika satu hari..tiba2 putri yang mereka sayangi tidak hidup lagi, orang tua mana yang tidak akan bersedih? Apapun yang terjadi, kalian harus hidup bersama. Itulah keluarga.
Jangan berpikir ingin mati atau menjadi pengecut lagi.
Gu sun memeluk Wol dan keduanya menangis.
Yang Myung-gun yang kebetulan datang mendengar perkataan Wol. Ia terkejut, dan berkata dalam hati : kumohon...katakan kalau kau bukan dia.
Katakan kalau kau ..bukan Heo Yeon Woo. Katakan kalau kau tidak punya hubungan apapun dengan Yang Mulia.
Wol berdiri dan terkejut melihat Yang Myung. Tuan kapan anda datang? Yang Myung berkata baru saja.
Pelayannya masuk membawa banyak barang. Yang Myung minta pelayannya menunggu sebentar.
Yang Myung membawa banyak barang. Ia bercanda dan berkata ingin pamer sedikit tentang kekayaan-nya. Wol memandang Yang Myung dengan tatapan tidak percaya.
Yang Myung : Kau lihat apa? setelah kau tahu kalau aku kaya, apa kau tertarik padaku?
Yang Myung membawakan Wol buku-buku pengobatan, jika kau membacanya, pasti akan berguna.
Wol senang sekali, ia akan mempelajarinya, apa saya boleh menerimanya? Yang Myung berkata ia membawa ini semua untuk Wol.
Yang Myung : Yah kalau kau tidak mau menerimanya, bakar saja seperti kayu bakar.
Wol segera mengambil bukunya, saya akan menerimanya. Yang Myung berkata, seharusnya dari tadi.
Yang Myung memandangi Wol. Wol mengangkat wajahnya dan Yang Myung pura2 sedih berpisah dengan barang2nya. Biasanya aku emosional kalau berpisah dengan barang2ku.
Yang Myung mengambil hanbok dan berkata terutama ini, kalau aku mengenakan ini, semua wanita akan jatuh hati padaku dan pingsan.
Wol heran, itu kan hanbok wanita. Apa anda juga pura2 jadi wanita?
Yang Myung : Ini..kalau kau mau ambil saja.
Wol : Benarkah? Saya bisa memberikan ini untuk Jansil.
Yang Myung melarangnya, sebenarnya...aku ingin mengajakmu ke satu tempat, jadi aku khusus membuatnya sesuai dengan warna kulitmu. Jadi kau tidak akan sama dengan wanita lain. (Mirip Gu Yong Ha hehe)
Wol : Tempat yang ingin anda kunjungi bersama saya? Tempat apa itu?
Yang Myung : Rumah teman baikku, juga rumah guru yang kuceritakan padamu.
Yang Myung mengamati reaksi Wol. Wol memalingkan mukanya, ia tampak terperanjat, karena itu rumah orang tuanya.
Raja merenungkan semuanya. Jika Yeon woo masih hidup kenapa tidak muncul di depannya. Kenapa?
Raja ingat saat pertama bertemu Wol, saat itu Raja lari mengikuti bayangan Yeon Woo remaja dan bertemu Wol.
Lalu saat ia memberikan nama Wol padanya. Raja ingat saat ia tanya siapa Wol sebenarnya, Wol berkata dia bukan orang yang diinginkan Raja. Bagaimana Wol selalu berkata ia bukan Heo Yeon Woo.
Raja bingung kenapa dia bersikap seolah tidak mengenalku, Raja yakin Wol tidak berbohong.
Raja harus memastikan kuburan Yeon Woo, ini tidak mungkin terjadi. Tidak masuk akal.
Hong Kyu Tae menemui Heo Yeom. Ia berkata menerima perintah Raja untuk menyelidiki kematian Putri Mahkota 8 th lalu secara rahasia.
Yeom : Apa alasan Yang Mulia memberikan perintah ini karena ada sesuatu yang aneh dengan kematian Yeon woo?
Hong : Saya minta maaf, Tuan. Tapi sebelum saya menerima perintah Raja, saya tidak bisa mengatakannya.
Hampir tidak ada yang ingat kejadian 8 tahun lalu, jadi saya dengan tidak tahu malu bertanya pada anda. Tolong katakan apapun yang anda ketahui.
Yeom : Karena aku pergi ke kediaman Paman untuk menghindari penyakit itu, aku hanya melihat penguburannya.
Sebelum Yeon Woo meninggal, aku tidak bisa berada di sisinya.
Hong minta maaf karena membuat Yeom harus mengingat kembali kenangan masa lalu yang menyedihkan.
Yeom : Jangan menyalahkan dirimu, sebaliknya, aku tidak bisa membantu, aku sungguh minta maaf.
Pelayan keluarga Heo mengantar Hong pergi. Tapi Hong seperti mencekiknya dan berkata ingin tanya beberapa hal. Astaga orang ini...serius tapi konyol pembawaan-nya.
Yeom ada di halaman dan mendengar sesuatu. Ia mengira itu Yang Myung-gun, tapi ternyata seekor kucing.
Yeom tidak tahu kalau Seol mengamatinya, ia berkata dalam hati, Tuan Muda..Agassi sudah mendapatkan ingatannya kembali. Apa kita semua bisa hidup bersama seperti sebelumnya?
Yeom menemui ibunya dan Ny. Heo mengumpulkan baju2 bekas untuk disumbangkan ke Hwalinseo, kali ini ia ingin pergi sendiri.
Ny. Heo ingin ke Seohwalinseo kali ini. Yeom heran, apa ini karena gadis yang mirip dengan Yeon woo itu.
Ny. Heo berkata meskipun bukan karena Yeon woo, anak itu pasti punya orang tua. Dan orang tuanya pasti sedih melihatnya diperlakukan seperti itu. Aku ingin kesana untuk menghiburnya.
Ny. Heo : Kenapa kau kesini?
Yeom berkata kalau Raja mengeluarkan perintah untuk menyelidiki kematian Yeon woo secara rahasia.
Hong Kyu Tae mengorek informasi dari pelayan keluarga Heo. Pria itu berkata, ia tidak tega mengatakan ini pada majikannya dan merahasiakannya sampai sekarang. Sehari setelah pemakaman, saya pergi ke makam Nona dan ada jejak kalau makamnya digali dimana-mana, ini pasti perbuatan penjahat. Kasihan Nona kami..
Pelayan itu melihat Seol, ia mengenalinya. Bukankah..bukankah kau Seol?
Hong Kyu Tae mulai ingat Seol, saat masih mengenakan baju lelaki dan mencoba menghalangi petugas menahan peramal Wol.
Hong tanya apa pelayan itu kenal gadis itu.
Seol melarikan diri. Pelayan itu menjawab, ia tidak yakin kalau gadis itu Seol.
Hong Kyu Tae menghadap Raja dan lapor semua temuannya. Raja terkejut, kau bilang makam Yeon woo ditemukan bekas galian?
Hong : Ya, tapi sepertinya hanya pelayan Uibin yang mengetahuinya, tidak ada yang tahu.
Ada sesuatu yang juga aneh.
Raja : Apa yang aneh?
Hong : Setiap kali saya menyelidiki satu tempat, ada seorang gadis yang selalu muncul.
Raja : Seorang gadis?
Hong : Benar. Saya bertemu dengannya di depan kediaman No Sanggung waktu itu. Saya juga bertemu dengannya hari ini di kediaman Uibin. Menurut pelayan keluarga, gadis itu adalah pelayan yang dulu melayani Nona mereka. Tapi..
Raja : Tapi..?
Hong : Dari yang saya tahu, gadis itu terbukti sebagai pelayan seorang peramal bernama Wol.
Raja berkata ke Hyung Sun, cepat bawa Gukmu Seongsucheong kesini. Segera!
Raja jalan dan memikirkan semua petunjuk, mantra, mayat yang tidak menjadi dingin, pemakaman yang terburu-buru, makam yang telah digali, pembunuhan yang tidak meninggalkan jejak, seongsucheong, Gukmu Jang, dan juga..disetiap tempat dimana kematian Yeon woo diselidiki, terlihat pelayan peramal Wol. Sekarang, hanya tinggal satu lagi.
Raja menemui Nok Young. Nok Young berdiri membungkuk, anda datang, Yang Mulia.
Ratu Yoon semakin histeris dan sembunyi di sudut. Ia ketakutan pada sesuatu yang tidak kelihatan. Ny. Yoon (Ibu Ratu Yoon) mendampinginya, kenapa anda seperti ini? apa sebenarnya yang anda lihat? Yang membuat seluruh tubuh anda gemetaran seperti ini?
Ratu : Heo...Heo Yeon Woo! Dia masih hidup..Eomeoni.
Ny. Yoon : Darimana saya harus mengatakannya...anak itu, sudah meninggal 8 th lalu. Orang yang sudah dikubur dalam tanah, bagaimana dia..
Ratu : Tidak salah, itu benar dia. Ada di dekatku. Ada di dekat Yang Mulia. Aku tidak pernah mengira kalau ia begitu dekat denganku, dia pasti kesini untuk mengusirku dan mengambil kembali statusnya ibu.
Ny. Yoon minta Ratu untuk tetap kuat, sejak semula, posisi ibu negara adalah milik anda. Anda tidak dengan paksa mengambilnya. Anda selalu berpikir kalau itu diambil dengan paksa. Apa itu sebabnya anda sering melihat sesuatu?
Ratu Yoon teriak, ini bukan ilusi! Ibunya bingung, Yang Mulia! ada apa sebenarnya dengan anda?
Ratu Yoon : Aku tahu semua! Ayahlah..Ayahlah yang membunuh Yeon Woo. Agar aku bisa menjadi Putri Mahkota. Ayah..
Ibunya minta Ratu tetap tutup mulut. Meskipun itu benar, anda tidak boleh mengatakan sepatah katapun. Tolong, percayalah pada Ayah anda.
Perdana Menteri Yoon masuk dan Ratu semakin histeris, ia teriak mengusir ayahnya. Pergi! Pergi!!
Yoon : Yang Mulia.
Yoon duduk sendiri dan tetap berpikir keras, dimana ia pernah melihat Wol sebelumnya. Yoon masih penasaran. Lalu ia ingat, saat mendiang Raja bertemu dengan putrinya dan juga Putri keluarga Heo lalu tanya dari keluarga mana Yeon Woo.
Yeon Woo : Saya putri Kepala Sarjana, Heo Yeon Woo.
Yoon sadar, anak itu ternyata masih hidup. Apa yang terjadi..apa mungkin? Apa mungkin ini perbuatan Gukmu, Jang?
Raja berkata ke Nok Young, ia akan mengajukan pertanyaan, dan jika Nok Young tidak segera menjawab atau main2 dengan jawabannya. Nok Young akan segera dihukum, mengerti?
Nok Young : Silahkan bertanya.
Raja : Peramal Wol, apa dia benar adalah putri spiritualmu?
Nok Young : Ya.
Raja : Kapan kau mengambilnya sebagai putri spiritual?
Nok Young : 8 tahun yang lalu.
Raja : Peramal yang memutuskan hubungan dengan masa lalunya, apa sengaja untuk melupakan masa lalu, atau itu karena mereka tidak bisa ingat masa lalunya?
Nok Young : Kehidupan masa lalu peramal, biasanya sengaja diputuskan oleh mereka sendiri dan terkadang...ada peramal yang memiliki pengalaman kematian dan melupakan kenangan masa lalu setelah mereka dilahirkan kembali.
Raja : Seperti, penderitaan karena dikubur hidup-hidup? Lalu..bagaimana nasib peramal itu? Apa dia bisa mendapatkan kembali ingatannya, atau..sampai hari ini, dia masih tidak tahu siapa dirinya?
Pertanyaan terakhir. Peramal itu..apa nama peramal itu...adalah Wol?
Raja menangis, jawab aku! Apa peramal bernama Wol itu adalah Heo Yeon Woo yang meninggal 8 tahun yang lalu?
Nok Young menutup matanya, ia mengangguk, berarti Ya.
Raja syok dan gemetaran. Raja jalan keluar dengan terhuyung-huyung.
Raja jalan keluar diikuti Hyung sun dan Woon. Raja ingat semua kata2 kejam yang ia katakan pada Wol ; beraninya kau menyentuhkan tangan pada Raja padahal kau bukan manusia. Apa karena aku membiarkanmu disisiku, apa kau pikir aku juga memberikan hatiku? Kau hanyalah sebuah jimat, tidak lebih tidak kurang.
Raja berlutut dan menangis sambil memegang dadanya. Hyung sun ikut berlutut sambil menangis bersama Raja.
Lalu semua siksaan yang dialami Wol dan bagaimana Raja memalingkan muka dari Wol. Bagaimana Raja minta Wol tidak mendekatinya, jika Wol melanggar, ia tidak akan mengampuninya.
Raja memukuli dadanya sendiri, tidak bisa dikatakan seperti apa penyesalannya. Tubuh siapa yang ia ijinkan disiksa habis-habisan.
Raja ingat saat tanya, apa peramal Wol adalah Heo Yeon Woo yang meninggal 8 tahun lalu.
Raja teriak sambil menangis, Yeon Woo- ya!!!
Post a Comment Blogger Facebook