Eun Yi akhirnya menutup telp dan menghela nafas.
Eun Yi masih tidur dan Momo berusaha membangunkan majikan. Eun Yi tidak juga bangun, akhirnya Momo ikut bergelung di dekat Eun yi hahaha..Kang In Ho sudah mirip pet beneran.
Eun Yi mimpi buruk. Cha Woo Seong pindah ke lain hati. Ia memilih Yeong Eun, karena Yeong Eun mau pura2 lemah dan manja. Wanita yang membutuhkan Woo Seong saat merasa lelah.
Bukan seperti Eun yi yang sok kuat.
Bahkan Momo juga berkhianat. Ia memilih majikan baru dan juga nama baru. Karena majikan lama akhir2 ini mengabaikannya. Sekarang namanya Edward, bukan Momo. Apalagi majikan barunya lebih muda, cantik, dan dadanya lebih besar.
Eun yi panik... ia teriak2 memanggil Momo, Momo! jangan pergi!
Eun Yi terbangun karena kaget. Ia lebih syok lagi saat melihat In Ho terbangun di sampingnya.
Eun Yi : Bagaimana kau bisa melakukan ini? Masuk dan keluar kamarku dengan santai?
In Ho kucek2 mata, kenapa? Aku tidak melakukan apa-apa. Cuma merasakan dadamu. Eun Yi ngamuk dan memukuli In Ho. In ho protes, mana ada majikan seperti ini, yang suka memukuli pet-nya.
Momo minta diajak main oleh majikan. Ia mengulurkan frisbee dan minta Eun yi melemparnya.
Eun Yi menghela nafas dan melempar frisbee itu jauh2.
Momo lari mengejar frisbee, tapi keduluan oleh Rin Tin Tin beneran. Anjing itu langsung melompat dan menangkap frisbee Momo dengan sigap. Keren..
Momo rebutan frisbee dengan anjing itu. Membuat Eun Yi putus asa.
Eun Yi bingung memilih baju dalam, kantornya akan melakukan perjalanan bisnis 2 hari 1 malam. Eun Yi tidak ingin berpenampilan terlalu berlebihan di depan Woo Seong.
Momo menyindir, apa kau menyiapkan perjalanan malam pernikahan?
Eun Yi segera membereskan baju-baju dalamnya dan berkata soal perjalanan bisnisnya. Eun Yi melihat kaki Momo dibalut perban. Kenapa kakimu?
In Ho berkata ia luka saat latihan. Eun Yi mencemaskan In Ho dan berkata seharusnya In Ho ke RS. In ho berkata akan pergi kalau majikan mengantarnya.
Eun Yi tidak bisa karena besok harus pergi. In Ho jalan tanpa bicara.
Eun Yi sudah sampai hotel dan menelepon In Ho. Tapi In Ho tidak mengangkatnya. Malamnya kantor mengadakan pesta bisnis.
Woo Seong berbaur dengan beberapa rekan. Yeong eun mendekatinya. Woo seong minta ijin pergi sebentar.
Woo Seong jalan mendekati Eun Yi yang masih sibuk telp dan membuat Lee Yeong eun cemburu.
Woo Seong heran, masalah apa yang membuat Eun Yi sibuk. Eun Yi berkata ia sedang mencoba telp temannya untuk memberi makan Momo. Tapi telpnya tidak diangkat.
Woo Seong menenangkannya, tidak makan sekali juga tidak apa-apa. Lagipula besok pagi Eun Yi akan pulang.
Woo Seong mengajak Eun Yi ke kamarnya dan mereka minum anggur bersama. Eun Yi masih memikirkan Momo, bahkan wajah Momo terbayang di gelas anggurnya.
Woo Seong mengaku tidak bisa melupakan Eun Yi dan ia serius dengan Eun Yi. Woo Seong ingin selalu bisa bersama Eun Yi kapan saja. Woo Seong mengeluarkan cincin berlian dan melamar Eun Yi.
Keduanya bermesraan. Tapi pikiran Eun Yi mengembara. Eun Yi membayangkan Momo yang menyeberang jalan sendirian, lalu tertabrak mobil.
Tuduhan yang menyerang Eun Yi sudah mengabaikan pet-nya karena terbuai oleh cinta.
Eun Yi langsung melepaskan diri dan pergi. Ia harus memberi makan Momo. Woo Seong hanya menghela nafas dan minum anggur sendirian.
Eun Yi pulang, ia mencemaskan Momo. Eun Yi mencari Momo ke segala penjuru rumah dan akhirnya ia masuk kamar mandi.
Momo sedang menikmati mandi busa sambil mendengarkan musik lewat headphone. Pantas saja ia tidak mendengar telp Eun Yi hahaha...
Eun Yi membuka headphone Momo. Momo justru terkejut, bukankah kau ada perjalanan bisnis? Kau sudah pulang?
Woo Seong mengeluh, ia tidak lebih berharga dari anjing peliharaan. Yeong Eun tiba2 duduk di dekatnya. Siap menjadi teman curhat.
Eun Yi minum soju sendirian. Ia mengeluh, kenapa hidupnya rumit sekali. Pria itu melamarnya dan seharusnya ia bahagia.
Eun Yi pulang dan melihat Momo sebagai anjing sungguhan. Ayo masuk Momo..tidurlah di sampingku. Eun yi curhat, bagaimana ini ..kau sungguh adalah temanku. Apa aku harus menikah? Dia benar2 orang yang kusukai.
Eun Yi menghela nafas, hidup sendiri..kalau sudah tua kau akan kesepian.
Momo menjawab akan terus ada di sisi Eun Yi. Eun Yi tiba2 sadar dan melihat In Ho. Ia teriak dan mendorong In Ho sampai jatuh, kau ini sebenarnya apa? Kenapa membuatku bingung?
In ho : Pada akhirnya aku yang akan terluka.
In Ho berdiri dan akan mendekati Eun Yi. Eun Yi jatuh karena panik.
In Ho memainkan jari diatas wajah Eun yi, mungkin terapi agar bisa tidur ala Kang In Ho. Eun Yi menangkap tangan In Ho dan berkata ia tidak apa-apa.
In Ho memegang tangan Eun Yi erat2 dan menahannya di bantal. In ho membungkuk ingin mencium Eun Yi.
Eun yi panik dan melarikan diri sambil membawa selimutnya. Keduanya tidak bisa tidur sepanjang malam. Bingung dengan status mereka hahaha..
Eun Yi bertemu Woo seong di kantor dan minta maaf karena kejadian waktu itu. Woo seong pura2 ngambek, tapi ia tersenyum dan berkata ia mengerti.
Woo Seong mengeluarkan kotak hadiah, isinya kalung untuk Momo. Woo Seong ingin main ke rumah Eun Yi dan berkenalan dengan Momo.
Eun Yi syok. Ia langsung lari pergi. Woo Seong hanya tersenyum geli dan jalan pergi.
Eun Yi sibuk bersih2 rumah. Ia panik sekali. In Ho main gitar di dekat Eun Yi untuk menggangguunya.
In Ho mengelus anjing milik ayah Eun yi yang dipinjam untuk berperan sebagai Momo. In Ho berkata Eun yi bodoh sampai harus meminjam anjing itu.
Eun Yi mengiyakan, sunbae ingin sekali melihat Momo. Lalu Eun Yi panik karena waktunya sudah mendekati kedatangan Woo seong.
Eun Yi buru-buru mengusir In Ho. Jangan sampai terlihat Woo Seong.
Terlambat! Saat In Ho keluar, Woo Seong baru akan menekan bel. Ketiganya bertemu di depan. Eun yi berkata kalau In Ho adalah adik sepupunya yang minta diajari bhs Inggris. Eun Yi langsung mengusir In Ho.
Woo Seong bertemu 'Momo' dan ia menyukai anjing itu. Tapi anjing itu justru kencing dan membasahi baju Woo Seong. Eun Yi meminjamkan t-shirt untuk Woo Seong.
Woo Seong menarik Eun Yi dan ingin menciumnya lagi.
In Ho muncul, Noona..ada yang ingin kutanyakan. Apa kau bisa menerjemahkan ini?
In Ho ini kelihatan banget cemburunya hahaha..
Woo seong terkejut dan hampir kehilangan keseimbangan. Ia menginjak mainan Momo dan menjatuhkan cincin untuk Eun Yi. In Ho mengambil kotak itu dan mengamati cincinnya.
In Ho mengajak Woo seong main game.
Ini cara In Ho menantang Woo Seong. Main game pingpong, lalu game boxing.
Sampai akhirnya keduanya bertanding lari. Eun yi menerjemahkan dokumen sambil geleng kepala melihat keduanya. In Ho dan Woo seong kelelahan dan jatuh tergeletak di lantai.
Teman-teman Eun Yi datang, mereka terpana melihat dua pria keren di rumah Eun Yi. Putri Ah Yeong langsung memeluk In Ho. Oppa..aku menyukaimu.
Malamnya, In Ho tanya jika Eun yi menikah, apa Eun yi akan membawanya juga. Eun yi kesal, apa kau tidak bisa berpikir?
In Ho ragu, apa dia harus keluar negeri. Yeong Soo berkata penari profesional itu ingin bertemu In Ho dan ini adalah kesempatan bagus. Yeong soo tanya apa ini karena wanita itu.
In Ho berkata wanita itu racun, apa aku harus keluar dari rumah itu?
Eun Yi belanja untuk kebutuhan harian dan ia mendapat tawaran makan dari Woo seong. Herannya Eun yi menolaknya, ia berbohong dan berkata masih ada di kantor karena banyak pekerjaan.
In Ho dan penari lain latihan keras. Tapi Sutradara masih belum puas dan marah2. Mereka terus menari berulang kali.
Eun Yi masak untuk In Ho dan menunggunya pulang. Tapi sampai malam, In Ho tidak pulang.
Eun Yi mulai bingung. Ia mencemaskan Momo, jangan2 Momo ditabrak mobil, atau jatuh berguling-guling ke dasar gunung?
Jin ah dengan santai berkata, mungkin dia punya hubungan pribadi. Maaf saja, dia itu pria dewasa yang sehat. Kau baru akan mencemaskannya jika ia tidak pulang 2 atau 3 hari.
Jin Ah mengusulkan mencari Momo di tempat yang biasa dikunjungi Momo.
Eun Yi menemukan Momo tidur di studio tari. Eun Yi tanpa sengaja menginjak tangan Momo ugh..Eun Yi heran kenapa Momo disini. Momo berkata ia menginap di studio karena latihan mereka belum bagus.
Momo heran, apa Eun Yi mencemaskannya.
Momo merangkak dan memeluk pinggang Eun Yi. Ia tanya Eun Yi makan apa, kenapa perutnya jadi buncit. Eun Yi ngamuk lagi.
Momo dan Eun yi jalan pulang. Momo ingin diijinkan tidur di samping Eun Yi. Keduanya terkejut saat melihat seorang tamu di depan rumah Eun Yi.
Lee yeong Eun datang dengan dokumen. Ia memberikan dokumen itu pada Eun Yi lalu pergi. Yeong Eun tahu sekarang kalau Momo itu adalah manusia.
Cha Woo Seong akan pergi selama 3 th, ia ingin mengajak Eun Yi. Ia berkata Eun yi pasti akan bisa mencari pekerjaan di tempat yang baru, atau tidak kerja juga tidak apa-apa. Woo Seong minta Eun yi tidak gugup di depannya dan tunjukkan saja semuanya.
Jin Ah merasa, kata2 Woo Seong hanya dimulut saja. Saat ini justru tidak bisa menunjukkan semua apa adanya pada pria. Pria pasti ingin wanita mencapai standar tertentu. Jika ia tahu kalau Eun Yi itu pemalas, semua akan lari.
Eun Yi akan kencan lagi dengan Woo Seong. Ia memilih baju yang manis dan berkata akan menjalani semuanya sampai akhir.
Momo marah, ia kesal sekali dan melempar dart ke satu tujuan...
Foto Cha Woo Seong pastinya. Dengan penuh kebencian.
Woo Seong siap akan berangkat bertemu Eun Yi. Lee Yeong Eun menahannya, ada yang harus ia katakan pada Woo seong. Ia hanya perlu 5 menit saja. Ah..dasar..
Momo melihat ponsel Eun Yi ketinggalan dan penuh dengan panggilan dari Cha Woo Seong. Eun Yi telp Momo dan mengira ini nomor Woo Seong.
Momo heran, Eun Yi? kau telp orang tanpa tahu nomornya? Orang itu masih belum datang?
Momo langsung naik sepeda mencari Eun Yi. Melewati Color Park dan menemukan Eun Yi di depan gedung pertunjukan. Eun Yi bingung, Woo Seong belum datang dan semuanya pasti jadi seperti ini. Seperti kencan2nya dulu, kalau ia pergi maka mereka akan menuduhnya sebagai wanita yang tidak sabaran dan kurang toleransi.
Eun Yi : Tapi nomor telpnya..aku tidak bisa ingat. Dia orang yang kusuka tapi aku tidak bisa mengingat nomornya.
In Ho menghela nafas dan tampak kesal pada Eun yi. In Ho dengan tenang mengajak Eun Yi pulang. Eun Yi tidak mau, ia tidak ingin menangis di rumah. In Ho bersedia menjadi apa saja yang diinginkan Eun Yi.
Eun Yi : Bukankah kau selalu seperti itu?
In Ho : Apa sekarang kau jatuh hati padaku?
In Ho menarik Eun Yi untuk jalan-jalan.
Keduanya minum champagne di tepi kolam. In ho berkata ia pernah membaca kalau hubungan pria - wanita itu bagaikan tarian yang ditarikan dengan hati2. Membuat gerakan yang indah. Tapi jika aku tidak hati2 aku bisa membuatnya salah langkah. Aku jadi takut. Ini karena aku masih muda, ya kan?
Eun Yi menarik baju In Ho, kau sama sekali tidak muda. Ini karena kau berhati-hati.
In Ho melihat orkestra jalanan. Ia langsung berdiri dan mengajak Eun yi menari.
Eun yi awalnya malu, tapi akhirnya keduanya dansa gila-gilaan.
In Ho harus menyeret Eun Yi pulang. Eun yi tidak bisa berdiri tegak karena mabuk. Eun yi yang masih dipengaruhi alkohol berkata akan menuruti semua keinginan In Ho, karena ia sedang senang.
In Ho berkata jika kau bisa memanggil namaku, maka aku mungkin akan melakukan sesuatu. Panggil namaku..
Eun Yi ketawa, ah ..kau adalah..Momo. Momo..Momo..
In Ho ketawa, bukan..bukan itu. Ia mendekat ke arah Eun Yi. In ho merasa ada orang masuk dan ia tertegun.
Cha Woo Seong masuk dan melihat keduanya, dalam posisi yang tidak menguntungkan memang.
Cha Woo Seong tentu saja tidak bisa mengerti. Jadi selama ini anak anjing yang sangat kau sayang itu adalah..dia? Ini jelas tidak mungkin.
Woo Seong pergi dengan marah.
Paginya, In Ho mencari Woo Seong di kantor. Woo seong sudah hampir kehilangan kesabaran dan akan memukul In Ho. Tapi membatalkannya. Ia berkata kalau Eun Yi mengambil In Ho karena kasihan.
In Ho marah, Ajussi! Kata2mu yang terakhir itu membuatku tidak senang. In Ho memukul Woo Seong lebih dulu.
Woo Seong dan In Ho akhirnya berkelahi di kantor. Rekan kerja eun yi melihat keduanya dan Mi sung langsung lari memanggil Eun Yi.
Eun Yi muncul. Ia terkejut melihat keduanya, hentikan! Tiba2 ponsel Eun Yi bunyi.
Dari Boss, yang mendengar keributan itu dan meminta Eun Yi tanggung jawab. Boss tidak mau tahu.
Eun Yi pergi meninggalkan kedua pria itu tanpa bicara. In Ho mengikuti Eun Yi, sampai di kereta bawah tanah. Eun yi kesal, sampai sejauh apa kau akan mengikutiku? In ho mencemaskan Eun Yi dan Eun yi berkata : Ini sama sekali tidak ada hubungannya denganmu.
In Ho merasa Eun Yi kejam, ada orang seperti aku seekor hewan peliharaan yang diperlakukan dengan kejam.
In Ho ingin tahu apa artinya dia bagi Eun Yi. Eun Yi marah, kenapa bisa jadi seperti ini? Lepaskan saja aku.
In Ho : Aku tidak akan mati meskipun kau tidak merawatku.
Eun Yi : Kalau begitu pergi saja. Akan lebih baik kalau kau pergi. Kenapa orang2 selalu ingin aku merasa bersalah.
Eun Yi berbalik. In Ho menariknya dan memaksa mencium Eun yi. Eun Yi mendorong In Ho dengan marah. In Ho pergi.
Untuk beberapa lama In Ho tidak pulang dan Eun Yi lama-lama merindukan In Ho juga.
In Ho mengirim video call. semua teman Eun yi ikut melihat.
(Wajah Jang Geun Seok kalau seperti ini mirip Isabella Bliss, mungkin struktur tulangnya ya)
In Ho berkata yang terjadi waktu itu adalah sisi lain darinya. Ia mohon Eun Yi menerimanya lagi jika ia kembali menjadi Momo. Karena ia sangat menyukai Eun Yi dan akan pergi minggu depan. Kuharap kali ini kau bisa datang ke pertunjukan.
Lalu In Ho bersin2. Ia rekaman di bawah siraman air dari selang. Bukan hujan. Hanya untuk efek dramatis saja.
Eun Yi akhirnya mengembalikan cincin dari Woo Seong. Woo seong mengerti, memang sudah ada orang lain di hati Eun Yi. Eun Yi bahkan tidak pernah menegur Woo Seong saat ia berkelahi dengan In Ho.
Woo Seong patah hati dan pergi main game memukuli buaya.
It's show time! semua datang menonton pertunjukan In Ho. Eun yi sudah menyiapkan buket bunga untuk In Ho.
Pertunjukan mulai. Tokonh utama wanita dan para penari sudah masuk panggung dan memberi kode untuk Kang In Ho.
In Ho tampak tegang, lalu ia jalan ke arah tokoh utama wanita dan ..
lokasi tiba-tiba berubah hahaha..In Ho ada di taman indah, siap menikah dengan kekasihnya.
Ok, just enjoy Jang Geun Seok'performance.
Eun yi berkhayal, dia tiba2 berubah menjadi tokoh utama dan masuk dalam cerita. Lalu menari bersama In Ho hahaha..
Pertunjukan sukses besar. Semua pemain memberi hormat.
Standing Ovation, dia atas dan bawah stadium.
Eun Yi ingin memberikan bunga untuk In Ho, tapi kalah dengan fans In Ho yang mulai banyak jumlahnya. Eun yi pergi diam-diam. Padahal In Ho sangat menunggu Eun yi.
Kamar In Ho mulai dikosongkan sedikit demi sedikit. In Ho pergi. Eun Yi mulai kehilangan In Ho. Ia menemukan kalung Momo di wastafel dan merindukan In Ho.
Eun Yi terkenang semua masa indah bersama In Ho.
Kim Jin Ah tidak tahan. Ia menemui Eun Yi , sudah beberapa hari aku tidak melihatmu. kau tidak apa-apa? Kau bahkan tidak membalas smsku. Orang itu pergi hari ini kan? Kau tidak pergi?
Eun Yi bingung, mau bicara apa pada In ho. Terima kasih, maaf, sayang sekali dan sedih. Aku tidak tahu harus mengatakan apa.
Jin ah : Katakan saja seperti itu juga tidak masalah. Dasar bodoh.
Eun Yi sadar dan langsung lari.
Satu Bulan Kemudian
Eun Yi kerja seperti biasa. Meskipun ia sulit sekali rasanya membuka mata tanpa Momo. Eun Soo sekarang yang harus bersih2 rumah.
Eun Yi melakukan interview artis dan merayakan terbitnya majalah bulanan mereka.
Setiap hari menunggu dan berharap..
Eun Yi harus menghentikan taksi. Ia berebut dengan seorang pemuda. Ternyata pria itu Kang In Ho.
Eun Yi langsung melepaskan pintu taksi dan mencengkeram baju In Ho. In Ho bingung, apa yang terjadi? Eun yi marah, apa yang terjadi? Kau menghilang dan muncul begitu saja! Dan kenapa pesawatmu cepat sekali terbang? Berarti waktu di bandara Eun Yi tidak ketemu In Ho.
In Ho justru terkejut, kau ke bandara? Lalu dengan wajah puas, tanya : Kenapa?
Eun yi : Kenapa? kenapa? A..aku ini majikan dan kau hewan peliharaan. Aku masih tidak berniat membuangmu.
In Ho menyeringai, ia tahu itu cuma alasan saja.
Eun Yi : Bukankah prinsip hewan peliharaan di dunia ini adalah tetap di sisi majikannya? Jadi..
lalu kenapa kau kesini?
In Ho berkata ia hanya akan pulang sebulan saja dan kembali lagi, ada orang yang harus ia temui dan juga tempat yang harus didatangi. In Ho sebenarnya sudah pulang kemarin dan akan mengontak Eun Yi.
Eun Yi marah, kau sudah pulang kemarin dan baru akan mengontakku? Eun Yi memukuli dan mengejar In Ho.
Keduanya berdiri di jembatan, menikmati langit senja.
Epilog :
Sekarang giliran Eun yi yang jadi pet, namanya Nicole. Kang In ho memberinya makan, tapi Nicole protes, makanan-nya tidak enak. Nicole ingin mandi, In Ho menawarkan diri membantu. Nicole marah, apa kau mau membangun kuburan besok pagi? In Ho tetap saja menyusul Nicole.
In Ho mengajak Nicole jalan2 setelah makan dan melemparkan makanan lalu minta Nicole menangkapnya.
Keduanya akhirnya duduk membaca di bawah pohon.
Begitulah keduanya hidup as a master and a pet.
TAMAT
Post a Comment Blogger Facebook