Pasangan cagub dan cawagub, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, menerapkan kampanye 'Silent Operation'. Maksud kampanye tersebut adalah operasi tanpa publikasi yang diyakini mampu memenangkan pasangan tersebut.
"Mensosialisasikan kandidat tanpa harus banyak mengumbar janji, tapi lebih banyak kepada menjelaskan kepada masyarakat tentang pencapaian kinerja yang telah dilakukan Fauzi Bowo selama menjabat Gubernur DKI," kata sekretaris DPD Partai Demokrat, Irfan Gani, ketika dihubungi wartawan, Minggu (30/4/2012).
Menurut Irfan, hal ini berbeda dengan strategi pesaing pasangan Foke-Nara yang dinilai lebih banyak janji program ketimbang hasil.
"Berbeda dengan calon lain lebih banyak mengumbar program yang belum pernah dibuktikan hasilnya," ujar Irfan.
Irfan menilai 'silent operation' dapat menyaring kearifan lokal, sehingga setiap tim sukses pasangan calon harus mengerti. Ditambahkan, kearifan lokal ini dapat memudahkan penerimaan masyarakat tentang konsilidasi pasangan calon.
"Setiap wilayah dan kawasan masyarakat itu memiliki kearifan lokal berbeda-beda. Apalagi Jakarta merupakan kota yang heterogen, penerimaannya berbeda-beda. Untuk dapat bisa diterima atas apa yang dikemukakan, tim harus memahami kearifan lokal itu masing-masing," jelas Irfan.
'Silent operation' diyakini Irfan dapat memenangkan Foke-Nara hanya dalam satu putaran. Selain itu, strtegi tersebut dinilai sebagai kearifan lokal tim sukses Foke-Nara.
"Cara ini diyakini dapat memenangkan pasangan incumbent satu putaran di Pilkada DKI 2012. Setiap tim itu menggunakan cara tersendiri dan disesuaikan dengan kearifan lokal. Baik kearifan massa maupun gaya setiap pendukung itu sendiri," tutup Irfan.
Wahh...aku kira 'Silent Operation' adalah 'SERANGAN FAJAR' :teliti:
"Mensosialisasikan kandidat tanpa harus banyak mengumbar janji, tapi lebih banyak kepada menjelaskan kepada masyarakat tentang pencapaian kinerja yang telah dilakukan Fauzi Bowo selama menjabat Gubernur DKI," kata sekretaris DPD Partai Demokrat, Irfan Gani, ketika dihubungi wartawan, Minggu (30/4/2012).
Menurut Irfan, hal ini berbeda dengan strategi pesaing pasangan Foke-Nara yang dinilai lebih banyak janji program ketimbang hasil.
"Berbeda dengan calon lain lebih banyak mengumbar program yang belum pernah dibuktikan hasilnya," ujar Irfan.
Irfan menilai 'silent operation' dapat menyaring kearifan lokal, sehingga setiap tim sukses pasangan calon harus mengerti. Ditambahkan, kearifan lokal ini dapat memudahkan penerimaan masyarakat tentang konsilidasi pasangan calon.
"Setiap wilayah dan kawasan masyarakat itu memiliki kearifan lokal berbeda-beda. Apalagi Jakarta merupakan kota yang heterogen, penerimaannya berbeda-beda. Untuk dapat bisa diterima atas apa yang dikemukakan, tim harus memahami kearifan lokal itu masing-masing," jelas Irfan.
'Silent operation' diyakini Irfan dapat memenangkan Foke-Nara hanya dalam satu putaran. Selain itu, strtegi tersebut dinilai sebagai kearifan lokal tim sukses Foke-Nara.
"Cara ini diyakini dapat memenangkan pasangan incumbent satu putaran di Pilkada DKI 2012. Setiap tim itu menggunakan cara tersendiri dan disesuaikan dengan kearifan lokal. Baik kearifan massa maupun gaya setiap pendukung itu sendiri," tutup Irfan.
Wahh...aku kira 'Silent Operation' adalah 'SERANGAN FAJAR' :teliti:
traveler 30 Apr, 2012
Post a Comment Blogger Facebook