TNI dan Polri – Setara Tetapi Berbeda atau Bagaimana?
Berbicara tentang TNI dan Polri ibarat membicarakan bendera benteng negara
Keduanya pasti berada di garis paling depan manakala datang itu mara bahaya.
Yang pertama akan jadi benteng perkasa ketika muncul ancaman dari luar sana
Sedangkan yang kedua ketika ada ancaman pada ketertiban dari dalam negara..
Singkat kata pada kedua perisai milik negara ini kita semua berlindung bersama.
Musuh mengancam dari luar sana, kita punya perisai warisan sakti mandraguna.
Ada yang membikin heboh dari dalam negara, perisai sakti yang lain akan bicara.
Rakyat kecil tidur nyenyak kala malam, dan bisa bekerja tenang ketika siang tiba
Inilah salah satu tolok ukur pertanda ini negara keadaannya aman dan sejahtera.
Lalu tiba-tiba bak petir dikala langit terang benderang, dua perisai hunus senjata.
Alasannya sama-sama tugas negara, tetapi dampaknya benar-benar luar biasa,
Penghuni negara terusik, rasa aman dan sejahtera bersembunyi entah ke mana.
Bagaimana hati rakyat bisa tenang sejahtera manakala perisai andalan utama,
Lupa pada tugas mulia dan malah asyik mengumbar angkara yang kadang kala
Tidak jelas latar belakang penyebabnya kecuali katanya demi keamanan negara.
Keamanan negara apanya jika rakyat kecil tak bersenjata malah risau karenanya.
Kelompok yang satu membawa senapan mesin laras panjang buatan Amerika,
Yang lain tidak mau kalah, juga bawa senapan yang pelurunya tajam berbahaya.
Pendek kata suasananya seperti mau perang saja, kata tukang ojek si saksi mata.
Kening berkerut, suasana seperti mau perang saja? Eh mau perang, sama siapa?
Malaysia Singapura kan tenang-tenang saja … eh tahunya perang antar mereka,
Lho ini bagaimana, apa karena kurang kerjaan dan perlu latihan aktual dan nyata,
Sehingga musuh pun disimulasikan antar sesama perisai dan benteng negara?
Kami tentu saja tidak percaya dan pada mulanya hanya menganggap latihan saja,
Tetapi manakala korbannya jatuh juga, dan kepala negara ikut serta lantang bicara,
Barulah kami mulai percaya bahwa perang hampir saja meletus di dalam negara.
Tetapi seperti biasa semuanya kembali menjadi reda ketika media ramai bersuara
Dan pimpinan kedua benteng negara mulai turun tangan serta ikut lantang bicara.
Bahkan beberapa hari sesudahnya eh … kedua kelompok pengawal bangsa jaya,
Hadir dalam upacara bersama dan bahkan ada acara gendong-gendongan segala,
Untuk menunjukkan kepada seluruh warga bahwa benteng negara baik-baik saja.
Buktinya kami bisa upacara bersama, tertawa dan bermain bak anak kecil sebaya.
Rakyat kembali tersenyum ah, ternyata semua hanya isu dan kabar burung belaka.
TNI Polri baik-baik saja, panglimanya boleh berbeda, tetapi visi misi demi negara
Jelas sama tidak berbeda … lalu … lalu … bagaimana itu korban letusan senjata?
Tenang saja, itu kan ulah oknum belaka, akan segera ditangani dengan seksama.
Rakyat memang angguk-angguk kepala tetapi tetap saja setengah tidak percaya,
Karena bukan cuma sekali saja dua benteng dan perisai negara latihan bersama
Dan korbannya benar-benar ada termasuk rakyat jelata yang jelas tidak tahu apa.
Kepala negara sudah bersabda, para petinggi TNI Polri sibuk diskusi dan bicara,
Penyelidikan sudah digelar guna dalami duduk perkara, hasil memang belum ada
Tetapi tidak usah khawatir pasti nanti akan ada yang terpaksa dikirim ke penjara
Karena dianggap biang kerok pengharu-biru keruhnya suasana, jadi tenang saja.
Tetapi bagaimana kami semua tenang-tenang saja jika akar permasalahannya,
Yang satu sibuk luar biasa, yang lain sepertinya kurang kerja, belum juga dirasa.
Dr. Tri Budhi Sastrio – tribudhis@yahoo.com – Poznan, Poland
Berbicara tentang TNI dan Polri ibarat membicarakan bendera benteng negara
Keduanya pasti berada di garis paling depan manakala datang itu mara bahaya.
Yang pertama akan jadi benteng perkasa ketika muncul ancaman dari luar sana
Sedangkan yang kedua ketika ada ancaman pada ketertiban dari dalam negara..
Singkat kata pada kedua perisai milik negara ini kita semua berlindung bersama.
Musuh mengancam dari luar sana, kita punya perisai warisan sakti mandraguna.
Ada yang membikin heboh dari dalam negara, perisai sakti yang lain akan bicara.
Rakyat kecil tidur nyenyak kala malam, dan bisa bekerja tenang ketika siang tiba
Inilah salah satu tolok ukur pertanda ini negara keadaannya aman dan sejahtera.
Lalu tiba-tiba bak petir dikala langit terang benderang, dua perisai hunus senjata.
Alasannya sama-sama tugas negara, tetapi dampaknya benar-benar luar biasa,
Penghuni negara terusik, rasa aman dan sejahtera bersembunyi entah ke mana.
Bagaimana hati rakyat bisa tenang sejahtera manakala perisai andalan utama,
Lupa pada tugas mulia dan malah asyik mengumbar angkara yang kadang kala
Tidak jelas latar belakang penyebabnya kecuali katanya demi keamanan negara.
Keamanan negara apanya jika rakyat kecil tak bersenjata malah risau karenanya.
Kelompok yang satu membawa senapan mesin laras panjang buatan Amerika,
Yang lain tidak mau kalah, juga bawa senapan yang pelurunya tajam berbahaya.
Pendek kata suasananya seperti mau perang saja, kata tukang ojek si saksi mata.
Kening berkerut, suasana seperti mau perang saja? Eh mau perang, sama siapa?
Malaysia Singapura kan tenang-tenang saja … eh tahunya perang antar mereka,
Lho ini bagaimana, apa karena kurang kerjaan dan perlu latihan aktual dan nyata,
Sehingga musuh pun disimulasikan antar sesama perisai dan benteng negara?
Kami tentu saja tidak percaya dan pada mulanya hanya menganggap latihan saja,
Tetapi manakala korbannya jatuh juga, dan kepala negara ikut serta lantang bicara,
Barulah kami mulai percaya bahwa perang hampir saja meletus di dalam negara.
Tetapi seperti biasa semuanya kembali menjadi reda ketika media ramai bersuara
Dan pimpinan kedua benteng negara mulai turun tangan serta ikut lantang bicara.
Bahkan beberapa hari sesudahnya eh … kedua kelompok pengawal bangsa jaya,
Hadir dalam upacara bersama dan bahkan ada acara gendong-gendongan segala,
Untuk menunjukkan kepada seluruh warga bahwa benteng negara baik-baik saja.
Buktinya kami bisa upacara bersama, tertawa dan bermain bak anak kecil sebaya.
Rakyat kembali tersenyum ah, ternyata semua hanya isu dan kabar burung belaka.
TNI Polri baik-baik saja, panglimanya boleh berbeda, tetapi visi misi demi negara
Jelas sama tidak berbeda … lalu … lalu … bagaimana itu korban letusan senjata?
Tenang saja, itu kan ulah oknum belaka, akan segera ditangani dengan seksama.
Rakyat memang angguk-angguk kepala tetapi tetap saja setengah tidak percaya,
Karena bukan cuma sekali saja dua benteng dan perisai negara latihan bersama
Dan korbannya benar-benar ada termasuk rakyat jelata yang jelas tidak tahu apa.
Kepala negara sudah bersabda, para petinggi TNI Polri sibuk diskusi dan bicara,
Penyelidikan sudah digelar guna dalami duduk perkara, hasil memang belum ada
Tetapi tidak usah khawatir pasti nanti akan ada yang terpaksa dikirim ke penjara
Karena dianggap biang kerok pengharu-biru keruhnya suasana, jadi tenang saja.
Tetapi bagaimana kami semua tenang-tenang saja jika akar permasalahannya,
Yang satu sibuk luar biasa, yang lain sepertinya kurang kerja, belum juga dirasa.
Dr. Tri Budhi Sastrio – tribudhis@yahoo.com – Poznan, Poland
tribudhis 05 May, 2012
Post a Comment Blogger Facebook